Rangkuman Materi IPA Kelas VI SD/MI
Bagaimanakah
pembagian dan fungsi Rangka pada tubuh manusia?
I. Pembagian
Rangka berdasarkan letaknya
Rangka
manusia dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu:.
a. Rangka
kepala (tengkorak)
Tulang
tengkorak manusia berfungsi untuk melindungi organ-organ penting yang ada di
kepala, contohnya : otak.
b. Rangka
badan
Rangka badan
terdiri dari
1. Tulang
leher;
Fungsi
Tulang Leher adalah untuk menopang kepala dan melindungi tenggorokan
(bernapas), kerongkongan (makanan) dan pita suara (penghasil suara).
2. Tulang
dada dan tulang rusuk
Fungsi
Tulang Rusuk adalah untuk melindungi organ-organ yang ada di bagian dada,
seperti jantung (pemompa darah) dan paru-paru (bernapas).
3. Tulang
punggung;
Fungsi
Tulang Punggung adalah untuk melindungi sumsum tulang belakang (mengandung
sel-sel saraf). dan berfungsi sebagai penopang anggota tubuh bagian atas.
4. Tulang
panggul
Fungsi
Tulang Panggul adalah
-Sebagai
penyambung antara tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah
- Sebagai
penyangga organ dalam bagian perut (usus halus dan usus besar).
c. rangka
atau tulang anggota gerak
Rangka atau
tulang anggota gerak terdiri dari :
-Tulang
lengan terdiri atas tulang pangkal lengan, tulang pengumpil, tulang hasta,
tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang jari-jari tangan.
-Tulang
tungkai terdiri atas tulang paha, tulang tempurung lutut, tulang kering, tulang
betis,
tulang pergelangan kaki, tulang-tulang telapak kaki, dan tulang jari-jari kaki.
II. Fungsi
rangka
Rangka dalam
tubuh manusia berfungsi untuk :
a.
memberikan bentuk pada tubuh
b.
melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak (jantung, paru-paru, ginjal, hati,
dll).
c. menjaga
tubuh agar tetap tegak.
d. tempat
menempelnya otot.
I. Pembagian
Rangka Berdasarkan bentuknya, tulang rangka dibagi menjadi 3 macam, yaitu;a.
Tulang pipa
Ciri-ciri
tulang pipa yaitu memiliki bentuk utama seperti tabung dan berongga (tulang
lengan dan kaki). Rongga pada tulang pipa berisi sumsum kuning. Sumsum kuning
ini banyak mengandung lemak (cadangan makanan). Pada ujung-ujung tulang pipa
yang mengembung, di dalamnya terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum
merah (pembentuk sel-sel darah).
b. Tulang
pendekCiri-ciri tulang pendek yaitu memiliki ukuran tulang yang pendek (tulang
belakang tulang pergelangan tangan, dan tulang pergelangan kaki). Di dalamnya
hanya terdapat rongga-rongga kecil berisi sumsum merah (pembentuk sel-sel
darah).
c. Tulang
pipih
Ciri-ciri
tulang pipih yaitu berbentuk pipih (tulang rusuk, tulang dada, dan tulang
tengkorak kepala) dan berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah.
Nantikan
terus postingan selanjutnya untuk melihat lebih detail mengenai pembagian
rangka pada manusia.
9 Ciri-Ciri
Makhluk Hidup
Apakah sudah
mengetahui apa saja ciri-ciri makhluk hidup. Secara umum, ada 9 ciri-ciri
makhluk hidup. Oh iya, yang termasuk makhluk hidup dalam biologi adalah
manusia, hewan, dan tumbuhan ya.
Berikut
adalah 9 ciri-ciri makhluk hidup.
1 . B e r g
e r a k
Bergerak
adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian.
Hal ini
disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang
dilakukan
pada tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu
jika
disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar
matahari,
dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar
air. Pada
hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada
hewan
vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan
vertebrata
yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu
berjalan,
berlari dan lain-lain.
2 . Peka
Terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan,
hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini
dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi
rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing
akan berkokok.
Manusia jika diberi bau yang merangsang
akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.
3 .
Memerlukan Makanan (nutrisi)
Setiap
makhluk hidup memerlukan makanan.
Hal ini
bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi,
dan
pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda
dalam
memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui
proses
fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan
sendiri,
tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.
4 . Bernafas
(respirasi)Bernafas adalah pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga
memperoleh
energi dan
mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan
vertebrata
di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan
insang,
cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas
melalui
stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui
bulu-bulu
akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.
5 . Tumbuh
dan Berkembang
Tumbuh
adalah
bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible.
Berkembang
adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh
hormon,
nutrisi dan lingkungan.
6 .
Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak
adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara
berkembangbiak sebagai berikut :
Secara kawin/generatif, yaitu
perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
Secara tak kawin/vegetatif, yaitu
perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel
telur dan sel sperma,
melainkan melibatkan sel tubuh.
7 . A d a p
t a s i
Adaptasi
adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan
untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
Adaptasi morfologi, yaitu
penyesuaian diri terhadap alat-alat
tubuhnya. Contoh: burung elang
mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam
mangsa. Bunga teratai mempunyai
daun yang lebar untuk memperluas bidang
penguapan.
Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian
diri terhadap lingkungan dengan fungsi
alat-alat tubuh. Contoh :
Manusia menambah jumlah sel darah merah
bila berada di pegunungan.
Kotoran unta kering , tetapi urinenya
kental
Adaptasi tingkah laku, yaitu
penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan
tingkah lakunya. Contoh:
Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus
muncul ke permukan secara
periodik.
8 . Re g u l
a s i
Regulasi
adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh
syaraf dan hormon.
9 . E k s k
r e s i
adalah
proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses
oksidasi
makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga
menghasilkan
zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat
sisa
tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia
mengeluarkan
karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan
karbondioksida
melalui insang.
Sistem
Pencernaan Makanan pada Manusia
Sistem
Pencernaan Makanan pada Manusia
Proses
pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan
kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya
merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah
bahan- bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubuh. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan
dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut.
1. Proses
mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang
terjadi di lambung.
2. Proses
kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan
dengan mengubah makanan yang ber- molekul besar menjadi molekul yang berukuran
kecil. Makanan mengalami proses
pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran
sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi
hal-hal berikut.
1. Ingesti:
pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2.
Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3.
Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti:
pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim,
terdapat di lambung.
5. Absorpsi:
proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6. Defekasi:
pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.
Saat melakukan proses-proses pencernaan tersebut diperlukan serangkaian
alat-alat pencernaan sebagai berikut.
Cara
Penyebaran dan Pencegahan terserang Virus
1. Cara Penyebaran Virus
Virus dapat
menyebar dari satu inang ke inang lainnya dengan berbagai cara:
1. Melalui
udara, contoh : influenza, SARS, Flu burung.
2. Melalui
sentuhan, contoh : Cacar, Herpes.
3. Melalui
makanan/minuman, contoh : Polio, Hepatitis
4. Melalui
kontak cairan tubuh, contoh : HIV, Hepatitis
5. Melalui
gigitan hewan, contoh : DBD, Rabies
2. Cara
Pencegahan agar tidak terserang virus
1. Melakukan pola hidup sehat
2.
Vaksinasi
Contoh :
vaksin polio, rabies, hepatitis
3.
Menghindari infeksi
AIDS : -
tidak melakukan kontak seksual dengan penderita
- tidak
menggunakan jarum suntik yang sama
Flu Burung
: - tidak kontak langsung dengan unggas
atau kotoran unggas yang terinfeksi
SARS : -
tidak kontak langsung dengan penderita
-
menghindari cairan yang keluar dari tubuh penderita
Perbedaan
Tumbuhan Dikotil dan Monokotil
Berikut
adalah 8 perbedaan pada Tumbuhan Dikotil dan Monokotil, yaitu :
1. Bentuk
akar
- Monokotil
: Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil :
Memiliki sistem akar tunggang
2.
Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil
: Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil :
Tidak terdapat ada tudung akar
3. Bentuk
sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil
: Melengkung atau sejajar
- Dikotil :
Menyirip atau menjari
4. Jumlah
keping biji atau kotiledon
- Monokotil
: satu buah keping biji saja
- Dikotil :
Ada dua buah keping biji
5. Jumlah
kelopak bunga
- Monokotil
: Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil :
Biasanya kelipatan empat atau lima
6. Kandungan
akar dan batang
- Monokotil
: Tidak terdapat kambium
- Dikotil :
Ada kambium
7.
Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil
: Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil :
Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
8. Pelindung
akar dan batang lembaga
- Monokotil
: Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil :
Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
Tumbuhan
monokotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:
1.
Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padi
2. Pinang-pinangan
(Palmae), ex : kelapa, sagu
3.
Pisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, raja
4.
Anggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vanili
5.
Jahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit
Tumbuhan
dikotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:
1.
Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
2.
Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
3.
Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
4.
Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
5. Komposite
(Compositae), ex : bunga matahari
Contoh soal
IPA Kelas 2 SD
Saturday,
May 11, 2013
1. Alat
gerak pada cacing adalah …………
a. sayap
b. sirip
c. perut
2. Ikan
bernafas dengan …………
a. kulit
b. paru-paru
c. insang
3. Ekor
kucing berguna untuk ….
a. menjaga
keseimbangan
b.
mendengarkan suara
c.
menghangatkan tubuh
4. Ekor
burung berguna untuk ….
a. terbang
b. mengatur
arah terbang
c.
menghangatkan tubuh
5. Bagian
tumbuhan yang berada di dalam tanah adalah ….
a. akar
b. batang
c. daun
Untuk
mendapatkan soal seutuhnya, Silakan download Soal IPA Kelas 2 SD dari pada link
berikut ini:
DOWNLOAD
Mengapa
Pluto tidak termasuk Planet lagi?
Mengapa
Pluto tidak termasuk Planet lagi?
Mulai 24
Agustus 2006 jangan pernah terpeleset mengucapkan Planet Pluto lagi. Karena
sejak hari itu, Pluto sudah diputuskan tidak lagi berhak menyandang predikat
sebagai planet. Sidang Umum Himpunan Astronomi Internasional (International
Astronomical Union/IAU) Ke-26 di Praha, Republik Ceko, menghasilkan keputusan
bersejarah dalam dunia astronomi dengan mengeluarkan Pluto dari daftar
planet-planet di Tata Surya kita. Mulai sekarang, anggota Tata Surya hanya
terdiri dari delapan planet, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Keputusan
mengeluarkan Pluto yang sudah menjadi anggota Keluarga Planet Tata Surya selama
76 tahun merupakan konsekuensi ditetapkannya definisi baru tentang planet.
Resolusi 5A Sidang Umum IAU Ke-26 berisi definisi baru itu.
Dalam
resolusi tersebut dinyatakan, sebuah benda langit bisa disebut planet apabila
memenuhi tiga syarat :
Mengorbit Matahari.
Berukuran cukup besar sehingga mampu
mempertahankan bentuk bulat.
Memiliki jalur orbit yang jelas dan bersih
(tidak ada benda langit lain di orbit tersebut.
Definisi
tersebut adalah definisi universal pertama tentang planet sejak istilah planet
dikenal di kalangan astronom, bahkan sebelum era Nicolaus Copernicus yang tahun
1543 membuktikan Bumi adalah salah satu planet yang berputar mengelilingi
Matahari. Dengan definisi baru tersebut, Pluto tidak berhak menyandang nama
planet karena tidak memenuhi syarat yang ketiga. Orbit Pluto memotong orbit
planet Neptunus sehingga dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, Pluto
kadang berada lebih dekat dengan Matahari dibandingkan Neptunus.
Susunan
anggota tata surya
Tata surya
terdiri atas Matahari, planet dan satelit-satelitnya. Selain itu, terdapat
asteroid, meteor, dan komet. Menurut seorang ahli Astronomi bernama Nicolaus
Copernicus, Matahari merupakan pusat tata surya, sedangkan benda-benda langit
lainnya dalam keluarga tata surya beredar mengelilingi Matahari, dengan garis
edar (orbit) berbentuk ellips. Hipotesis Copernicus ini dikenal dengan Paham
Heliosentris. Planet mengelilingi Matahari dalam orbit (garis edar) yang
berbeda.
Susunan
anggota tata surya adalah sebagai berikut :
1. Matahari
Matahari
adalah sebuah bintang yang berada di antara sekitar 100.000.000.000 bintang
lain dalam galaksi Bima Sakti. Massa Matahari merupakan bola gas pijar, terdiri
atas Hidrogen (H) (sekitar 80%), Helium (He) (19%), dan sisanya merupakan
gabungan unsur-unsur Oksigen (O2), Magnesium (Mg), Nitrogen (N), Silikon (Si),
Karbon (C), Belerang (S), Besi (Fe), Natrium (Na), Kalsium (Ca), Nikel (Ni),
dan beberapa unsur mikro lainnya yang persentasenya kecil. Suhu di permukaan Matahari diperkirakan
sekitar 5.000°C– 6.000°C, sedangkan pada bagian intinya mencapai 14.000.000°C.
Suhu Matahari yang sangat tinggi ini berasal dari reaksi nuklir maha dahsyat
yang mengubah inti Hidrogen menjadi Helium. Suhu di permukaan Matahari ini
cukup untuk memanasi dan mem berikan kehidupan makhluk di Bumi yang jaraknya
sekitar 150 juta kilometer. Menurut pengamatan para ahli astronomi, diameter
(garis tengah) Matahari diperkirakan sekitar 1.400.000 km atau lebih dari 100
kali ukuran bola Bumi.
Bagian-bagian
matahari yaitu : -Inti, Memiliki
tekanan 200 miliar kali tekanan permukaan bumi membuat ion hidrogen berfungsi
menjadi helium.
-Zona
radiasi, Merupakan zona pantulan energi yang berasal dari inti sebelum muncul
ke permukaan. -Zona konveksi, Energi
dari zona radiasi memasuki lapisan gas yang lebih dingin di zona konveksi. Gas
yang panas naik ke permukaan, kemudian menurun dan jatuh kembali menjadi arus
konveksi yang bergolak.
-Fotosfer,
Sebagian sinar Matahari yang terlihat berasal dari fotosfer yang tebalnya
sekitar 300–400 km.
-Kromosfer,
Lapisan bawah atmosfer berisi gas menyala seperti kawah pijar.
-Prominensa,
Letusan besar dari korona (lidah api) yang meluas ke luar puluhan ribu
kilometer, mempunyai hubungan yang sama dengan gangguan pada magnetik
Matahari.
2. Planet
dan Satelit Alam
Pada awalnya
dalam sistem tata surya (solar system) terdapat sembilan planet. Namun, sejak
diselenggarakannya pertemuan International Astronomical Union (IAU) ke-26 di
Praha, Republik Ceko, pada 24 Agustus 2006 disepakati bahwa terdapat delapan
planet dalam sistem tata surya. Delapan planet tersebut beredar mengelilingi
Matahari dengan periode revolusi yang berbeda. Kedelapan planet tersebut yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Pluto yang sebelumnya masuk ke dalam gugusan
planet dalam tata surya hanya disetarakan dengan objek-objek kecil tata surya
dengan garis orbit yang sudah pasti. Pusat Planet Minor (MPC) telah
mendaftarkan bekas planet kesembilan itu sebagai asteroid ke-134340. Secara umum planet-planet dalam tata surya
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Planet
dalam (inferior), yang lintasannya berada di antara lintasan Bumi dengan
Matahari meliputi planet Merkurius dan Venus;
b. Planet
luar (superior), planet yang lintasannya berada di luar lintasan Bumi meliputi
planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Adapun yang menjadi pembatas antara keduanya
adalah garis edar planet Bumi.
3. Komet
Komet lebih dikenal dengan istilah bintang berekor yang senantiasa datang
mengunjungi Matahari dan keluarganya secara periodik. Sebagian besar tubuh
komet dibentuk oleh berbagai gas, termasuk Sianogen (CN), Karbon (C), Karbon monoksida
(CO), Nitrogen (N2), Hidroksil (OH), dan Nitrogen Hidrid (NH). Berdasarkan
sifat fisiknya, tubuh komet terdiri atas dua bagian, yaitu inti dan ekor. Pada suatu titik dalam orbitnya, sebuah komet
akan berada paling dekat dengan Matahari. Titik ini disebut perihelion. Titik
berlawanan dalam orbit ini yaitu yang terjauh dari Matahari, disebut afelion.
Komet Halley berada di perihelion pada 1910. Pada 1948, komet ini berada di
aphelion Komet mengedari Matahari dengan
bidang orbit yang berbeda-beda. Ada yang berbentuk elips sangat pipih,
parabola, bahkan hiperbola. Pada saat komet sangat dekat dengan Matahari
sebagian partikel-partikel tubuhnya mencair karena panas Matahari dan membentuk
ekor yang semakin dekat Matahari, ekor komet tersebut semakin panjang. Adapun
pada saat jaraknya jauh dari Matahari hampir semua bagian tubuhnya membeku
sehingga tidak terdapat lagi ekor.
Beberapa
contoh komet yang pernah dilihat oleh manusia antara lain sebagai berikut:
Komet
Halley, Komet ini kali pertama ditemukan oleh Edmund Halley (1656–1742). Komet
Halley adalah komet yang terpanjang lintasannya dan muncul setiap 76 tahun
sekali.
Komet Encke,
Komet ini ditemukan oleh Johann Franz Encke (1791–1865). Komet ini muncul
setiap 3,3 tahun sekali.
Komet
Biella, Komet ini muncul setiap 6,5 tahun satu kali. Biella pernah terlihat
pada tahun 1832 dan 1986.
4. Meteor
Benda langit
anggota tata surya lainnya adalah Meteor. Meteor adalah benda langit di angkasa
baik terdiri atas senyawa logam maupun batuan. Jika meteor masuk ke dalam
atmosfer Bumi, akan terjadi gesekan yang sangat kuat antara massa meteor dan
partikel-partikel atmosfer. Gaya gesek ini mengakibatkan meteor terbakar
sehingga terlihat dari Bumi sebagai bintang yang jatuh dari angkasa. Jika
meteor sampai ke permukaan Bumi, dinamakan meteorit. Benturan atau tumbukan yang sangat kuat
antara meteorit yang jatuh dengan permukaan bumi, dapat mengakibatkan
terjadinya cekungan muka Bumi menyerupai kawah. Seperti pernah terjadi di
daerah Winslow Arizona, Amerika Serikat, yang dikenal dengan Barringer Crater.
5. Asteroid
Asteroid
adalah benda-benda langit kecil sejenis planet yang tersebar di antara orbit
planet Mars dan Yupiter, yaitu kira-kira 500 juta kilometer dari Matahari dari
Bumi. Asteroid tampak bersinar karena benda ini sama seperti planet, menerima
dan memantulkan cahaya Matahari. Beberapa contoh asteroid adalah Trojan,
Apollo, dan Cerres.
Sejarah dan
bagian-bagian Mikroskop
Pada abad
ke-16 berkat penemuan seorang ilmuwan, makhluk hidup yang tidak dapat terlihat
menjadi dapat terlihat dengan menggunakan suatu alat. Alat tersebut ialah
mikroskop, yang memungkinkan seseorang dapat mengamati benda atau makhluk hidup
yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop yang sering digunakan
di sekolah adalah mikroskop monokuler atau cahaya (latin : mono = satu; oculus
= mata). Mikroskop ini digunakan dengan satu mata, sehingga bayangan yang
terlihat hanya mengenai panjang dan lebar benda yang diamati. Benda atau obyek
yang akan diamati dengan mikroskop ini, harus memiliki ukuran yang kecil, tipis
sehingga dapat ditembus cahaya.
Mikroskop
terdiri dari dua bagian, yaitu:
Bagian-bagian
Mikroskop
1 . Bagian
mekanik
Pada bagian
mekanik terdiri dari:
Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga
mikroskop.
Pilar atau sendi inklinasi sebagai
penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop.
Pengatur kondensor berfungsi untuk menarik
turunkan kondensor.
Kondensor berfungsi untuk memfokuskan
cahaya ke benda yang sedang diamati
Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan
mikroskop.
Engsel penggerak berfungsi sebagai
penghubung lengan dengan kaki mikroskop
Meja preparat berfungsi untuk meletakkan
preparat yang akan diamati.
Penjepit preparat atau pemegang sediaan
berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati agar tidak bergeser.
Tabung berfungsi menghubungkan antara lensa
objektif dan lensa okuler.
Revolver berfungsi untuk menempatkan lensa
objektif.
Sekrup pemutar kasar berfungsi untuk
menggerakkan tabung mikroskop secara cepat dari atas ke bawah.
Sekrup pemutar halus berfungsi untuk
menggerakkan tabung ke arah atas dan bawah secara lambat. Alat ini dipakai jika
objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar.
2 . Bagian
optik
Pada bagian
optik terdiri dari:
Dua buah cermin, yaitu sebuah cermin datar
dan sebuah cermin cekung. Fungsi cermin adalah untuk mencari, mengumpulkan, dan
mengarahkan sinar pada objek yang diamati. Cermin datar untuk sumber cahaya
yang cukup terang dan cermin cekung untuk sumber cahaya yang kurang terang .
Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak
sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju ke mata.
Lensa objektif, berfungsi untuk memperbesar
bayangan objek, terletak pada revolver.
Lensa okuler, berfungsi untuk memperbesar
bayangan objek, terletak pada bagian atas tabung.
Macam-macam
tanah dan pemanfaatannya
1. Tanah liat
Tanah liat
atau tanah lempung adalah tanah yang banyak mengandung unsur mineral, sedangkan
sifat tanah ini adalah lentur dan tidak tembus air dan bisa digunakan untuk
pembuatan gerabah.
2.Tanah
humus
Tanah humus
adalah tanah yang berasal dari mikroorganisme yang telah mati dan membusuk di
tanah. Tanah humus sangat subur dan banyak mengandung humus sehingga cocok untuk
pertanian.
3. Tanah
koalin
Tanah koali
adalah tanah yang berasal dari pelapukan batuan beku dan batuan malihan.sifat
tanah ini kasar dan juga banyak mengandung mineral.
4. Tanah
kapur
Tanah kapur
adalah tanah yang berasal dari pelapukan batu kapur, tanah ini biasanya
digunakan untuk membuat kapur tulis dan gamping sebagi campuran bahan bangunan.
5. Tanah
Vulkanik
Tanah
vulkanik adalah tanah yang berasal dari muntahan gunung berapi yang meletus.
Tanahnya sangat subur dan banyak mengandung unsur hara sehingga baik dan cocok
untuk pertanian.
6. Tanah
aluvial
Tanah
aluvial adalah tanah yang berasal dari pasil halus yang mengandung endapan
karena aliran sungai, tanah ini cocok untuk tanaman palawija dan padi.
7. Tanah Los
Tanah los
adalah tanah yang berasal dari gurun pasir yang terbawa oleh angin dan
mengendap. Tanah ini kurang baik untuk pertanian.
8.Tanah
organosol
Tanah
orgosal adalah tanah yang berasal dari proses pembusukan sisa tanaman yang
berhabitat di rawa-rawa. Tanah ini cocok untuk perkebunan dan pertanian. Tanah
ini termasuk jenis tanah gambut.
9.Tanah
regosal
Tanah
regosal adalah tanah yang berasal dari endapan abu vulkanis dari bahan dan
unsur lumpur gunung berapi atau berasal dari endapan pasir disepanjang pantai.
Tanah ini cocok untuk tanaman bakau, dan kelapa.
10. Tanah
litosol
Tanah
litosol adalah tanah yang berasal dari batuan yang keras dan belum mengalami
pelapukan sempurna, tanah ini tidak cocok untuk pertanian.
6 Perubahan
wujud benda
Berikut
adalah 6 jenis Perubahan wujud yang terjadi pada benda :
1. Mencair
Mencair
adalah proses perubahan wujud dari padat menjadi cair.
Contohnya
Lilin yang dibakar akan meleleh dan mencair, es batu mencari karena pemanasan
suhu.
2. Membeku
Membeku
adalah proses perubahan wujud dari cair menjadi padat.
Contohnya
proses air yang dimasukan kedalam kulkas sehingga air berubah menjadi es batu.
3. Menguap
Menguap
adalah proses perubahan wujud dari cair menjadi gas.
Contohnya
proses pemanasan air didalam panci hingga mendidih dan berubah menjadi panas,
bila air dipanaskan terus menerus maka air akan habis.
4. Mengembun
Mengembun
adalah proses perubahan wujud dari gas menjadi cair.
Contohnya
awan menjadi hujan dan embun. Proses pengembunan dapat dilihat pada waktu pagi
hari kita akan melihat titik-titik embun yang menempel pada daun tanaman.
5. Menyublim
Menyublim
adalah proses perubahan wujud dari padat menjadi gas.
Contohnya
pada waktu kita menyimpan baju dilemari kita sering memberikan kapur barus
(kamper), kamper itu lama-lama akan habis dengan sendirinya.
6.
Mengkristal
Mengkristal
adalah perubahan wujud dari gas menjadi padat.
Contohnya
:salju, gas yang didinginkan.
Struktur lapisan
tanah di bumi
Terdapat
empat lapisan tanah yang terdapat di bumi, yaitu :
1. Lapisan
atas
Tanah
lapisan atas adalah tanah yang memiliki struktur tanah berwarna hitam tua,
gembur dan mengandung banyak humus. Tanah lapisan atas sangat subur dan banyak
mengandung humus sehingga cocok untuk pertumbuhan tanaman dan pertanian.
2. Lapisan
bawah
Tanah
lapisan bawah adalah tanah yang memiliki struktur tanah berwarna hitam muda dan
tanahnya padat dan keras. Kandungan humusnya sedikit sehingga tidak cocok untuk
pertanian karena tanahnya tidak subur.
3. Lapisan
Bawan induk
Tanah
lapisan bahan induk adalah tanah yang memiliki struktur tanah berwarna
kemerah-merahan dan ada kerikilnya. Lapisan tanah ini tidak ada kandungan
humusnya dan tidak cocok untuk pertanian.
4. Lapisan
Batuan induk
Tanah
lapisan batuan induk adalah tanah yang memiliki struktur tanah bentuk pejal dan
paling atas banyak batuannya.