Thursday, September 24, 2015

Rangkuman Materi IPA Kelas VI SD/MI

·   0



Rangkuman Materi IPA Kelas VI SD/MI


Bagaimanakah pembagian dan fungsi Rangka pada tubuh manusia?

I. Pembagian Rangka berdasarkan letaknya
Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu:.

read more
a. Rangka kepala (tengkorak)
Tulang tengkorak manusia berfungsi untuk melindungi organ-organ penting yang ada di kepala, contohnya : otak.

b. Rangka badan
Rangka badan terdiri dari
1. Tulang leher;
Fungsi Tulang Leher adalah untuk menopang kepala dan melindungi tenggorokan (bernapas), kerongkongan (makanan) dan pita suara (penghasil suara).

2. Tulang dada dan tulang rusuk
Fungsi Tulang Rusuk adalah untuk melindungi organ-organ yang ada di bagian dada, seperti jantung (pemompa darah) dan paru-paru (bernapas).

3. Tulang punggung;
Fungsi Tulang Punggung adalah untuk melindungi sumsum tulang belakang (mengandung sel-sel saraf). dan berfungsi sebagai penopang anggota tubuh bagian atas.

4. Tulang panggul
Fungsi Tulang Panggul adalah
-Sebagai penyambung antara tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah
- Sebagai penyangga organ dalam bagian perut (usus halus dan usus besar).

c. rangka atau tulang anggota gerak
Rangka atau tulang anggota gerak terdiri dari :

-Tulang lengan terdiri atas tulang pangkal lengan, tulang pengumpil, tulang hasta, tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang jari-jari tangan.

-Tulang tungkai terdiri atas tulang paha, tulang tempurung lutut, tulang kering, tulang
betis, tulang pergelangan kaki, tulang-tulang telapak kaki, dan tulang jari-jari kaki.


II. Fungsi rangka

Rangka dalam tubuh manusia berfungsi untuk :
a. memberikan bentuk pada tubuh
b. melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak (jantung, paru-paru, ginjal, hati, dll).
c. menjaga tubuh agar tetap tegak.
d. tempat menempelnya otot.


I. Pembagian Rangka Berdasarkan bentuknya, tulang rangka dibagi menjadi 3 macam, yaitu;a. Tulang pipa
Ciri-ciri tulang pipa yaitu memiliki bentuk utama seperti tabung dan berongga (tulang lengan dan kaki). Rongga pada tulang pipa berisi sumsum kuning. Sumsum kuning ini banyak mengandung lemak (cadangan makanan). Pada ujung-ujung tulang pipa yang mengembung, di dalamnya terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah (pembentuk sel-sel darah).

b. Tulang pendekCiri-ciri tulang pendek yaitu memiliki ukuran tulang yang pendek (tulang belakang tulang pergelangan tangan, dan tulang pergelangan kaki). Di dalamnya hanya terdapat rongga-rongga kecil berisi sumsum merah (pembentuk sel-sel darah).

c. Tulang pipih
Ciri-ciri tulang pipih yaitu berbentuk pipih (tulang rusuk, tulang dada, dan tulang tengkorak kepala) dan berfungsi sebagai tempat pembentukan sel-sel darah.

Nantikan terus postingan selanjutnya untuk melihat lebih detail mengenai pembagian rangka pada manusia.
9 Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Apakah sudah mengetahui apa saja ciri-ciri makhluk hidup. Secara umum, ada 9 ciri-ciri makhluk hidup. Oh iya, yang termasuk makhluk hidup dalam biologi adalah manusia, hewan, dan tumbuhan ya.
Berikut adalah 9 ciri-ciri makhluk hidup.

1 . B e r g e r a k
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian.
Hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang
dilakukan pada tumbuhan antara lain : gerak menutupnya daun putri malu
jika disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar
matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar
air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada
hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan
vertebrata yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu
berjalan, berlari dan lain-lain.

2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)
Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:

    Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi rangsang dengan menutup daunnya.
    Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
    Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya bersin.

3 . Memerlukan Makanan (nutrisi)
Setiap makhluk hidup memerlukan makanan.
Hal ini bertujuan agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi,
dan pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda
dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui
proses fotosintesis. Hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan
sendiri, tetapi tergantung pada makhluk hidup lainnya.


4 . Bernafas (respirasi)Bernafas adalah pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh
energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan
vertebrata di darat bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan
insang, cacing bernafas dengan kulit. Tumbuhan, pada daun bernafas
melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar melalui
bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.

5 . Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh
adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible.
Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh
hormon, nutrisi dan lingkungan.

6 . Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Cara berkembangbiak sebagai berikut :

    Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang melibatkan sel telur dan sel sperma.
    Secara tak kawin/vegetatif, yaitu
    perkembangbiakan yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma,
    melainkan melibatkan sel tubuh.

7 . A d a p t a s i
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:

    Adaptasi morfologi, yaitu
    penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung elang
    mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai
    daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
    Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian
    diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat tubuh. Contoh :
    Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di pegunungan.
    Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
    Adaptasi tingkah laku, yaitu
    penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh:
    Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara
    periodik.

8 . Re g u l a s i
Regulasi adalah proses pengaturan keserasian di dalam tubuh organisme yang diatur oleh syaraf dan hormon.

9 . E k s k r e s i
adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses
oksidasi makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga
menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat
sisa tersebut tidak dikeluarkan akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia
mengeluarkan karbondioksida melalui paru–paru, ikan mengeluarkan
karbondioksida melalui insang.
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan- bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubuh.  Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut.
1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.
2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang ber- molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.  Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi hal-hal berikut.
1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung.
5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus. Saat melakukan proses-proses pencernaan tersebut diperlukan serangkaian alat-alat pencernaan sebagai berikut.
Cara Penyebaran dan Pencegahan terserang Virus

 1. Cara Penyebaran Virus
Virus dapat menyebar dari satu inang ke inang lainnya dengan berbagai cara:   
1. Melalui udara, contoh : influenza, SARS, Flu burung.  
2. Melalui sentuhan, contoh : Cacar, Herpes.  
3. Melalui makanan/minuman, contoh : Polio, Hepatitis  
4. Melalui kontak cairan tubuh, contoh : HIV, Hepatitis  
5. Melalui gigitan hewan, contoh : DBD, Rabies

2. Cara Pencegahan agar tidak terserang virus
 1. Melakukan pola hidup sehat   

2. Vaksinasi   
Contoh : vaksin polio, rabies, hepatitis   

3. Menghindari infeksi   
AIDS : - tidak melakukan kontak seksual dengan penderita  
- tidak menggunakan jarum suntik yang sama   
Flu Burung :  - tidak kontak langsung dengan unggas atau kotoran unggas yang terinfeksi   
SARS : - tidak kontak langsung dengan penderita  
- menghindari cairan yang keluar dari tubuh penderita
Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil

Berikut adalah 8 perbedaan pada Tumbuhan Dikotil dan Monokotil, yaitu :
1. Bentuk akar
- Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang

2. Kaliptrogen / tudung akar
- Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
- Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar

3. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil : Melengkung atau sejajar
- Dikotil : Menyirip atau menjari

4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil : satu buah keping biji saja
- Dikotil : Ada dua buah keping biji

5. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima

6. Kandungan akar dan batang
- Monokotil : Tidak terdapat kambium
- Dikotil : Ada kambium

7. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
- Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar

8. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
- Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil


Tumbuhan monokotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:
1. Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padi
2. Pinang-pinangan (Palmae), ex : kelapa, sagu
3. Pisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, raja
4. Anggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vanili
5. Jahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit

Tumbuhan dikotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu:
1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
2. Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
3. Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
5. Komposite (Compositae), ex : bunga matahari

Contoh soal IPA Kelas 2 SD
Saturday, May 11, 2013
1. Alat gerak pada cacing adalah …………
a. sayap
b. sirip
c. perut

2. Ikan bernafas dengan …………
a. kulit
b. paru-paru
c. insang

3. Ekor kucing berguna untuk ….
a. menjaga keseimbangan
b. mendengarkan suara
c. menghangatkan tubuh

4. Ekor burung berguna untuk ….
a. terbang
b. mengatur arah terbang
c. menghangatkan tubuh

5. Bagian tumbuhan yang berada di dalam tanah adalah ….
a. akar
b. batang
c. daun

Untuk mendapatkan soal seutuhnya, Silakan download Soal IPA Kelas 2 SD dari pada link berikut ini:
DOWNLOAD
Mengapa Pluto tidak termasuk Planet lagi?
Mengapa Pluto tidak termasuk Planet lagi?
Mulai 24 Agustus 2006 jangan pernah terpeleset mengucapkan Planet Pluto lagi. Karena sejak hari itu, Pluto sudah diputuskan tidak lagi berhak menyandang predikat sebagai planet. Sidang Umum Himpunan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) Ke-26 di Praha, Republik Ceko, menghasilkan keputusan bersejarah dalam dunia astronomi dengan mengeluarkan Pluto dari daftar planet-planet di Tata Surya kita. Mulai sekarang, anggota Tata Surya hanya terdiri dari delapan planet, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Keputusan mengeluarkan Pluto yang sudah menjadi anggota Keluarga Planet Tata Surya selama 76 tahun merupakan konsekuensi ditetapkannya definisi baru tentang planet. Resolusi 5A Sidang Umum IAU Ke-26 berisi definisi baru itu.

Dalam resolusi tersebut dinyatakan, sebuah benda langit bisa disebut planet apabila memenuhi tiga syarat :

    Mengorbit Matahari.
    Berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat.
    Memiliki jalur orbit yang jelas dan bersih (tidak ada benda langit lain di orbit tersebut.

Definisi tersebut adalah definisi universal pertama tentang planet sejak istilah planet dikenal di kalangan astronom, bahkan sebelum era Nicolaus Copernicus yang tahun 1543 membuktikan Bumi adalah salah satu planet yang berputar mengelilingi Matahari. Dengan definisi baru tersebut, Pluto tidak berhak menyandang nama planet karena tidak memenuhi syarat yang ketiga. Orbit Pluto memotong orbit planet Neptunus sehingga dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, Pluto kadang berada lebih dekat dengan Matahari dibandingkan Neptunus.
Susunan anggota tata surya

Tata surya terdiri atas Matahari, planet dan satelit-satelitnya. Selain itu, terdapat asteroid, meteor, dan komet. Menurut seorang ahli Astronomi bernama Nicolaus Copernicus, Matahari merupakan pusat tata surya, sedangkan benda-benda langit lainnya dalam keluarga tata surya beredar mengelilingi Matahari, dengan garis edar (orbit) berbentuk ellips. Hipotesis Copernicus ini dikenal dengan Paham Heliosentris. Planet mengelilingi Matahari dalam orbit (garis edar) yang berbeda.


Susunan anggota tata surya adalah sebagai berikut :
1. Matahari
Matahari adalah sebuah bintang yang berada di antara sekitar 100.000.000.000 bintang lain dalam galaksi Bima Sakti. Massa Matahari merupakan bola gas pijar, terdiri atas Hidrogen (H) (sekitar 80%), Helium (He) (19%), dan sisanya merupakan gabungan unsur-unsur Oksigen (O2), Magnesium (Mg), Nitrogen (N), Silikon (Si), Karbon (C), Belerang (S), Besi (Fe), Natrium (Na), Kalsium (Ca), Nikel (Ni), dan beberapa unsur mikro lainnya yang persentasenya kecil.  Suhu di permukaan Matahari diperkirakan sekitar 5.000°C– 6.000°C, sedangkan pada bagian intinya mencapai 14.000.000°C. Suhu Matahari yang sangat tinggi ini berasal dari reaksi nuklir maha dahsyat yang mengubah inti Hidrogen menjadi Helium. Suhu di permukaan Matahari ini cukup untuk memanasi dan mem berikan kehidupan makhluk di Bumi yang jaraknya sekitar 150 juta kilometer. Menurut pengamatan para ahli astronomi, diameter (garis tengah) Matahari diperkirakan sekitar 1.400.000 km atau lebih dari 100 kali ukuran bola Bumi. 
Bagian-bagian matahari yaitu :      -Inti, Memiliki tekanan 200 miliar kali tekanan permukaan bumi membuat ion hidrogen berfungsi menjadi helium.    
-Zona radiasi, Merupakan zona pantulan energi yang berasal dari inti sebelum muncul ke permukaan.     -Zona konveksi, Energi dari zona radiasi memasuki lapisan gas yang lebih dingin di zona konveksi. Gas yang panas naik ke permukaan, kemudian menurun dan jatuh kembali menjadi arus konveksi yang bergolak.    
-Fotosfer, Sebagian sinar Matahari yang terlihat berasal dari fotosfer yang tebalnya sekitar 300–400 km.    
-Kromosfer, Lapisan bawah atmosfer berisi gas menyala seperti kawah pijar.    
-Prominensa, Letusan besar dari korona (lidah api) yang meluas ke luar puluhan ribu kilometer, mempunyai hubungan yang sama dengan gangguan pada magnetik Matahari. 

2. Planet dan Satelit Alam
Pada awalnya dalam sistem tata surya (solar system) terdapat sembilan planet. Namun, sejak diselenggarakannya pertemuan International Astronomical Union (IAU) ke-26 di Praha, Republik Ceko, pada 24 Agustus 2006 disepakati bahwa terdapat delapan planet dalam sistem tata surya. Delapan planet tersebut beredar mengelilingi Matahari dengan periode revolusi yang berbeda. Kedelapan planet tersebut yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.  Pluto yang sebelumnya masuk ke dalam gugusan planet dalam tata surya hanya disetarakan dengan objek-objek kecil tata surya dengan garis orbit yang sudah pasti. Pusat Planet Minor (MPC) telah mendaftarkan bekas planet kesembilan itu sebagai asteroid ke-134340.  Secara umum planet-planet dalam tata surya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:     
a. Planet dalam (inferior), yang lintasannya berada di antara lintasan Bumi dengan Matahari meliputi planet Merkurius dan Venus;    

b. Planet luar (superior), planet yang lintasannya berada di luar lintasan Bumi meliputi planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.  Adapun yang menjadi pembatas antara keduanya adalah garis edar planet Bumi.

3. Komet Komet lebih dikenal dengan istilah bintang berekor yang senantiasa datang mengunjungi Matahari dan keluarganya secara periodik. Sebagian besar tubuh komet dibentuk oleh berbagai gas, termasuk Sianogen (CN), Karbon (C), Karbon monoksida (CO), Nitrogen (N2), Hidroksil (OH), dan Nitrogen Hidrid (NH). Berdasarkan sifat fisiknya, tubuh komet terdiri atas dua bagian, yaitu inti dan ekor.  Pada suatu titik dalam orbitnya, sebuah komet akan berada paling dekat dengan Matahari. Titik ini disebut perihelion. Titik berlawanan dalam orbit ini yaitu yang terjauh dari Matahari, disebut afelion. Komet Halley berada di perihelion pada 1910. Pada 1948, komet ini berada di aphelion  Komet mengedari Matahari dengan bidang orbit yang berbeda-beda. Ada yang berbentuk elips sangat pipih, parabola, bahkan hiperbola. Pada saat komet sangat dekat dengan Matahari sebagian partikel-partikel tubuhnya mencair karena panas Matahari dan membentuk ekor yang semakin dekat Matahari, ekor komet tersebut semakin panjang. Adapun pada saat jaraknya jauh dari Matahari hampir semua bagian tubuhnya membeku sehingga tidak terdapat lagi ekor.
Beberapa contoh komet yang pernah dilihat oleh manusia antara lain sebagai berikut:     
Komet Halley, Komet ini kali pertama ditemukan oleh Edmund Halley (1656–1742). Komet Halley adalah komet yang terpanjang lintasannya dan muncul setiap 76 tahun sekali.    

Komet Encke, Komet ini ditemukan oleh Johann Franz Encke (1791–1865). Komet ini muncul setiap 3,3 tahun sekali.    

Komet Biella, Komet ini muncul setiap 6,5 tahun satu kali. Biella pernah terlihat pada tahun 1832 dan 1986. 

4. Meteor
Benda langit anggota tata surya lainnya adalah Meteor. Meteor adalah benda langit di angkasa baik terdiri atas senyawa logam maupun batuan. Jika meteor masuk ke dalam atmosfer Bumi, akan terjadi gesekan yang sangat kuat antara massa meteor dan partikel-partikel atmosfer. Gaya gesek ini mengakibatkan meteor terbakar sehingga terlihat dari Bumi sebagai bintang yang jatuh dari angkasa. Jika meteor sampai ke permukaan Bumi, dinamakan meteorit.  Benturan atau tumbukan yang sangat kuat antara meteorit yang jatuh dengan permukaan bumi, dapat mengakibatkan terjadinya cekungan muka Bumi menyerupai kawah. Seperti pernah terjadi di daerah Winslow Arizona, Amerika Serikat, yang dikenal dengan Barringer Crater.

5. Asteroid
Asteroid adalah benda-benda langit kecil sejenis planet yang tersebar di antara orbit planet Mars dan Yupiter, yaitu kira-kira 500 juta kilometer dari Matahari dari Bumi. Asteroid tampak bersinar karena benda ini sama seperti planet, menerima dan memantulkan cahaya Matahari. Beberapa contoh asteroid adalah Trojan, Apollo, dan Cerres.
Sejarah dan bagian-bagian Mikroskop


Pada abad ke-16 berkat penemuan seorang ilmuwan, makhluk hidup yang tidak dapat terlihat menjadi dapat terlihat dengan menggunakan suatu alat. Alat tersebut ialah mikroskop, yang memungkinkan seseorang dapat mengamati benda atau makhluk hidup yang tidak mampu dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop yang sering digunakan di sekolah adalah mikroskop monokuler atau cahaya (latin : mono = satu; oculus = mata). Mikroskop ini digunakan dengan satu mata, sehingga bayangan yang terlihat hanya mengenai panjang dan lebar benda yang diamati. Benda atau obyek yang akan diamati dengan mikroskop ini, harus memiliki ukuran yang kecil, tipis sehingga dapat ditembus cahaya.

Mikroskop terdiri dari dua bagian, yaitu:

Bagian-bagian Mikroskop
1 . Bagian mekanik
Pada bagian mekanik terdiri dari:

    Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga mikroskop.
    Pilar atau sendi inklinasi sebagai penghubung antara kaki dengan lengan mikroskop.
    Pengatur kondensor berfungsi untuk menarik turunkan kondensor.
    Kondensor berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke benda yang sedang diamati
    Lengan mikroskop berfungsi sebagai pegangan mikroskop.
    Engsel penggerak berfungsi sebagai penghubung lengan dengan kaki mikroskop
    Meja preparat berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
    Penjepit preparat atau pemegang sediaan berfungsi untuk menjepit preparat yang akan diamati agar tidak bergeser.
    Tabung berfungsi menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler.
    Revolver berfungsi untuk menempatkan lensa objektif.
    Sekrup pemutar kasar berfungsi untuk menggerakkan tabung mikroskop secara cepat dari atas ke bawah.
    Sekrup pemutar halus berfungsi untuk menggerakkan tabung ke arah atas dan bawah secara lambat. Alat ini dipakai jika objek telah terfokus dengan memutar pemutar kasar.

2 . Bagian optik
Pada bagian optik terdiri dari:

    Dua buah cermin, yaitu sebuah cermin datar dan sebuah cermin cekung. Fungsi cermin adalah untuk mencari, mengumpulkan, dan mengarahkan sinar pada objek yang diamati. Cermin datar untuk sumber cahaya yang cukup terang dan cermin cekung untuk sumber cahaya yang kurang terang .
    Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju ke mata.
    Lensa objektif, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada revolver.
    Lensa okuler, berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, terletak pada bagian atas tabung.


Macam-macam tanah dan pemanfaatannya

 1. Tanah liat
Tanah liat atau tanah lempung adalah tanah yang banyak mengandung unsur mineral, sedangkan sifat tanah ini adalah lentur dan tidak tembus air dan bisa digunakan untuk pembuatan gerabah.

2.Tanah humus
Tanah humus adalah tanah yang berasal dari mikroorganisme yang telah mati dan membusuk di tanah. Tanah humus sangat subur dan banyak mengandung humus sehingga cocok untuk pertanian.

3. Tanah koalin
Tanah koali adalah tanah yang berasal dari pelapukan batuan beku dan batuan malihan.sifat tanah ini kasar dan juga banyak mengandung mineral.

4. Tanah kapur
Tanah kapur adalah tanah yang berasal dari pelapukan batu kapur, tanah ini biasanya digunakan untuk membuat kapur tulis dan gamping sebagi campuran bahan bangunan.

5. Tanah Vulkanik
Tanah vulkanik adalah tanah yang berasal dari muntahan gunung berapi yang meletus. Tanahnya sangat subur dan banyak mengandung unsur hara sehingga baik dan cocok untuk pertanian.

6. Tanah aluvial
Tanah aluvial adalah tanah yang berasal dari pasil halus yang mengandung endapan karena aliran sungai, tanah ini cocok untuk tanaman palawija dan padi.

7. Tanah Los
Tanah los adalah tanah yang berasal dari gurun pasir yang terbawa oleh angin dan mengendap. Tanah ini kurang baik untuk pertanian.

8.Tanah organosol
Tanah orgosal adalah tanah yang berasal dari proses pembusukan sisa tanaman yang berhabitat di rawa-rawa. Tanah ini cocok untuk perkebunan dan pertanian. Tanah ini termasuk jenis tanah gambut.

9.Tanah regosal
Tanah regosal adalah tanah yang berasal dari endapan abu vulkanis dari bahan dan unsur lumpur gunung berapi atau berasal dari endapan pasir disepanjang pantai. Tanah ini cocok untuk tanaman bakau, dan kelapa.

10. Tanah litosol
Tanah litosol adalah tanah yang berasal dari batuan yang keras dan belum mengalami pelapukan sempurna, tanah ini tidak cocok untuk pertanian.
6 Perubahan wujud benda

Berikut adalah 6 jenis Perubahan wujud yang terjadi pada benda :
1. Mencair
Mencair adalah proses perubahan wujud dari padat menjadi cair.
Contohnya Lilin yang dibakar akan meleleh dan mencair, es batu mencari karena pemanasan suhu.

2. Membeku
Membeku adalah proses perubahan wujud dari cair menjadi padat.
Contohnya proses air yang dimasukan kedalam kulkas sehingga air berubah menjadi es batu.

3. Menguap
Menguap adalah proses perubahan wujud dari cair menjadi gas.
Contohnya proses pemanasan air didalam panci hingga mendidih dan berubah menjadi panas, bila air dipanaskan terus menerus maka air akan habis.

4. Mengembun
Mengembun adalah proses perubahan wujud dari gas menjadi cair.
Contohnya awan menjadi hujan dan embun. Proses pengembunan dapat dilihat pada waktu pagi hari kita akan melihat titik-titik embun yang menempel pada daun tanaman.

5. Menyublim
Menyublim adalah proses perubahan wujud dari padat menjadi gas.
Contohnya pada waktu kita menyimpan baju dilemari kita sering memberikan kapur barus (kamper), kamper itu lama-lama akan habis dengan sendirinya.

6. Mengkristal
Mengkristal adalah perubahan wujud dari gas menjadi padat.
Contohnya :salju, gas yang didinginkan.
Struktur lapisan tanah di bumi

Terdapat empat lapisan tanah yang terdapat di bumi, yaitu :
1. Lapisan atas
Tanah lapisan atas adalah tanah yang memiliki struktur tanah berwarna hitam tua, gembur dan mengandung banyak humus. Tanah lapisan atas sangat subur dan banyak mengandung humus sehingga cocok untuk pertumbuhan tanaman dan pertanian.

2. Lapisan bawah
Tanah lapisan bawah adalah tanah yang memiliki struktur tanah berwarna hitam muda dan tanahnya padat dan keras. Kandungan humusnya sedikit sehingga tidak cocok untuk pertanian karena tanahnya tidak subur.

3. Lapisan Bawan induk
Tanah lapisan bahan induk adalah tanah yang memiliki struktur tanah berwarna kemerah-merahan dan ada kerikilnya. Lapisan tanah ini tidak ada kandungan humusnya dan tidak cocok untuk pertanian.

 4. Lapisan Batuan induk
Tanah lapisan batuan induk adalah tanah yang memiliki struktur tanah bentuk pejal dan paling atas banyak batuannya.

Subscribe to this Blog via Email :