Peran
Orangtua Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak
Orangtua
memiliki peran yang sangat besar dalam proses tumbuh kembang anak. Cara dan
gaya yang digunakan orangtua untuk mendidik anak akan menentukan sebarapa baik
konsep diri anak. Semakin baik konsep diri anak, maka semakin mudah anak untuk
mencapai kesuksesan yang ia inginkan dalam hidup di masa depan dan begitu juga
sebaliknya.
Konsep diri
memiliki peran sampai 88% dalam mengatur kehidupan seseorang. Sayangnya, banyak
orangtua yang tidak mau repot dan menggunkan cara lama, meneruskan gaya dan
cara orangtua mereka dalam mendidik anak, yang tentu tidak sesuai lagi dengan
perkembangan zaman saat ini.
Buruknya
konsep diri seorang anak akan mempengaruhi prestasi belajar mereka di sekolah.
Memberikan les tambahan atau cara-cara yang diyakini bisa meningkaktan prestasi
belajarnya tidak akan maksimal jika konsep diri anak tidak ditingkatkan. Dengan
meningkatnya konsep diri anak, maka secara perlahan prestasi belajar mereka
juga akan meningkat.
Adalah
menjadi tugas dan tanggung jawab orangtua untuk mendukung anak menjadi pribadi
yang lebih unggul dalam kehidupan. Berperan dengan baik sesuai dengan sikon,
kepribadian anak, perkembangan jaman maka Anda bisa mendapatkan apa yang Anda
inginkan dalam diri anak.
Peran
seperti apa yang harus Anda mainkan untuk membantu anak bertumbuh menjadi pribadi
yang unggul terutama dalam meningkatkan prestasi belajar anak di sekolah?
Inilah yang akan kita bahas di artikel ini. Peran seperti apa saja yang harus
Anda mainkan untuk mendukung meningkatkan prestasi belajar anak baik di sekolah
maupun dalam kehidupan :
1. Menjadi
Teladan
Sadar atau
tidak, Anda telah menjadi teladan bagi anak. Saat anak mulai belajar berbicara,
mereka belajar dengan meniru apa yang Anda lakukan dan katakan. Bagaimana cara
Anda berjalan, makan, bertutur kata, menanggapi pendapat orang lain dan
tindakan Anda secara keseluruhan akan direkam dan ditiru oleh anak.
Ini pertanda
baik sekaligus buruk untuk Anda. Baik jika semua ucapan dan tingkah laku yang
Anda tunjukkan bersifat baik dan mendukung. Misanya jika Anda suka membaca buku,
maka tidak akan sulit bagi Anda untuk membentuk kebiasaan membaca buku untuk
anak.
Begitu juga
seballiknya, jika Anda tidak suka membaca buku tetapi memaksa dan mengancam
anak untuk membaca buku maka sangat kecil kemungkinan untuk terjadi. Itulah keburukanya.
Itulah baik
buruknya menjadi seorang teladan. Anak akan lebih percaya dengan apa yang
mereka lihat secara langsung terhadap daripada setiap kata-kata yang Anda
ucapkan kepada mereka. Tidak masalah seberapa manis dan persuasif Anda dalam
meyakinkan anak.
Apa yang
mereka lihat akan langsung masuk dan tertanam di pikiran bawah sadarnya. Itulah
mengapa sangat penting menunjukkan tingkah laku dan ucapan yang baik di depan
anak. Ini tidak berarti hanya di depan anak, tapi di belakang juga. Jadikanlah
itu sebagai karakter dan sifat asli Anda. Jika memang Anda merasa perlu
berubah, maka berubahlah.
2. Menjadi
Sahabat
“I love my kids as individuals, not as a
herd, and I do have a herd of children: I have seven kids’
Stevent Spielberg
Anda harus bisa
menjadi seseorang yang anak bisa percayai untuk bercerita mengungkapakan
pikiran dan perasaannya. Apakah itu tentang sekolah dengan temanya, guru, atau
masalah yang mereka buat sendiri yang mereka tidak bisa antasi.
Dengan
berperan sebagai sahabat, maka Anda bisa dengan mudah mengetahui apa yang
sebenarnya anak rasakan dan pikirkan, bagaimana pergaulanya, ke mana anak perlu
diarahkan, dan apa yang perlu anak miliki untuk bisa mengatasi masalahnya.
Semua ini
tidak bisa lepas dari sikap Anda selaku orangtua yang terus mau belajar
meningkatkan diri dan mengikuti perkembangan jaman. Ini semua agar anak menjadi
lebih baik dalam menjalani kehidupanya terutama mendukung proses belajar
mereka.
Kembali ke
topik, untuk bisa menjadi sahabat yang bisa dipercayai maka Anda perlu belajar
memahami anak, bukan sebaliknya. Lihatlah permasalahan, tindakan dan keputusan
anak melalui kaca mata mereka. Posisikan diri Anda sebagai anak. Ini akan
membantu Anda untuk mengerti mengapa anak bertindak seperti yang Anda lihat.
Itu tidak
berarti Anda akan mengiayakan semua apa yang mereka minta kepada Anda. Tapi,
akan meningkatkan pemahaman Anda tentang cara berpikir anak. Akan lebih
memudahkan Anda memotivasi anak dalam setiap masalah yang mereka hadapi. Baik
dengan teman, diri sendiri dan cara belajar anak.
3. Pemberi
Perhatian dan Kasih Sayang
“There is no one perfect way to be a good
moter
Each situastion is unique.
Each mother has different challenges,
different skills and abilities,
and certainly different children….
What matters is that a mother loves her
children deeply…”
Elder M. Russel Ballard
Inilah tugas
paling penting yang harus diperankan orangtua. Anak yang bermasalah seperti
tidak mau mendengarkan, suka melawan, sibuk dengan diri sendiri, bermasalah di
sekolah, malas, tidak disiplin dan prestasi yang kurang baik sering kali
disebabakan karena kurangnya perhatian orangtua.
Karena
kesibukan orangtua dalam bekerja dan mengurus usaha, Anak merasa kurang
diperhatikan dan untuk mendapatkan perhatian tersebut digunkanlah salah satu
cara yang disebutkan di atas. Dengan begitu, suka atau tidak, orangtua harus
memperhatikan anak dengan segala keterbatasan waktu orangtua.
Perhatian
orangtua terhadap anak memiliki peran yang sangat besar dalam membantu anak
siap secara mental dan emosi untuk mau belajar di sekolah.
Contohnya,
pernahkah Anda sewaku masih sekolah merasa belajar di sekolah menyenangkan
karena orangtua telah berjanji setelah pulang sekolah Anda akan dibelikan
mainan yang sudah lama Anda inginkan? Pernahkah Anda merasa tidak bersemangat
dan malas belajar di sekolah karena mendapatkan siraman motivasi yang tidak
enak didengar di kuping dari orangtua Anda?
Inilah
pentingnya memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak secara
berkelanjutan dan konsisiten. Perhatian yang Anda berikan akan membuat mereka
lebih siap untuk belajar dan tentu memudahkan mereka memahami pelajaran di
sekolah.
Ini tidak
semata-mata kesiapan mental di sekolah. Tapi juga sangat berpengaruh besar
dalam kedidupan sehari-hari anak. Kasih sayang, cinta dan perhatian adalah
pupuk yang paling baik dalam menumbuh kembangkan konsep diri anak.
Ketidakpedulian dan semua emosi negatif adalah racun yang sangat kuat dalam
membunuh konsep diri anak.
4. Menjadi
Mentor
Menjadi
mentor bukanlah sesuatu yang mudah. Menjadi mentor berarti Anda telah
mengetahui apa yang akan anak lewati. Di mana anak harus berjalan cepat dan
lambat. Rute mana yang tidak bisa dilewati. Saat ada masalah, solusi apa yang
anak bisa terapkan dan bagaimana menerapkannya. Dari setiap perjalanan nilai
apa yang harus anak pegang dan skill apa yang harus anak miliki agar lebih siap
menghadapi kehidupan.
Menjadi
mentor berarti Anda bisa memberikan saran-saran yang sesuai dengan kebutuhan
anak. Tidak terlalu memaksakan kehendak dan memberikan kebebasan dalam anak
mengambil keputusan untuk diri mereka sendiri. Dengan catatan, mereka mampu
bertanggung jawab atas pilihan yang dibuat.
Anda juga
harus mengetahui bagaimana cara belajar yang efektif untuk anak. Apakah cara
berlajar yang ia terapkan di sekolah sudah sesuai dengan tingkat perkembangan
jaman atau Anda perlu memberikan cara belajar yang lebih efektif agar anak
tidak terlalu banyak mengeluh untuk proses belajar mereka.
Ini sangat
penting untuk Anda ketahui, karena banyak orangtua di luar sana hanya sibuk
menyekolahkan anak, memberikan les tambahan, ikut serta dalam
kegiatanekstrakulikuler yang banyak yang membuat anak mengeluh karena lelah dan
merasa kekurangan waktu untuk diri mereka sendiri. Bukanya orangtua mencari
tahu cara belajar yang lebih efektif untuk mengatasi keluhan anak.
Teknik
belajar dari Bacakilat For Student adalah teknik belajar yang sangat kami
rekomendasikan kepada Anda terutama dengan keluhan anak yang disebutkan di
atas. Bacakilat For Student ini menggunakan kemampuan alami anak dalam belajar.
Bukan magic, bukan sihir. Untuk mengetahui cara kerja Bacakilat, Anda bisa
kelik di sini.
Teknik
balajar bacakilat for student telah banyak membantu siswa/i dalam proses
belajar mereka. Mereka yang menggunakan meresa sangat terbantu dalam
meningkatkan prestasi belajar. Bukan hanya untuk prestasi belajar, konsep diri
mereka juga semakin baik yang ditandai dengan meningkatnya rasa percaya diri,
merasa lebih berharga karena mereka yakin pada diri sendiri.
Kembali ke
topik, dengan menjadi mentor, Anda berperan sebagai orang yang mampu memotivasi
dan mengarahakan anak menjadi lebih terarah. Karena pengalaman hidup yang Anda
jalani jauh lebih berharga untuk anak daripada apa yang mereka dapatkan di
sekolah. Apa yang anak pelajari, belum tentu semua bisa di terapkan sepenuhnya
dalam kehidpan.
Inilah peran
yang perlu Anda mainkan dalam keseharian dengan anak baik di dalam atau di luar
rumah. Semakin baik Anda memainkanya, semakin baik juga yang akan anak
dapatkan. Semua itu tidak lepas kemauan Anda untuk belajar meningkatkan diri.