Menguasai karakter siswa dalam Pembelajaran, Salah
satu strategi penting dalam pembelajaran di sekolah adalah penguasaan terhadap
karakter siswa. Guru perlu mengetahui seluk beluk dan karakter siswa yang
beragam dalam satu kelas, bahkan dalam satu sekolah.
read more
Sebenarnya hal ini bukanlah hal
baru dalam dunia pendidikan. Kurikulum 2006 atau yang lebih populer disebut
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), telah mengisyaratkan akan
pentingnya mempertimbangkan karakter siswa dalam pendidikan di lembaga sekolah.
Rilnya dapat ditemui pada bagian prinsip penyusunan KTSP yang disesuaikan
dengan potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
Dengan memahami karakter siswa
akan memudahkan guru untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah secara umum
dan tujuan pembelajaran khususnya. Sebelum dilanjutkan ada baiknya kita lihat
kembali makna karakter itu sendiri. Baca juga: Pentingnya Menguasai Karakter
Siswa
Apa itu karakter?
Karakter adalah ciri khas individu berkaitan dengan
nilai yang dimilikinya. Karakter setiap individu berbeda satu sama lainnya.
Begitu pula halnya antara satu siswa dengan siswa lainnya dalam suatu rombongan
belajar.
Karakter seorang siswa tidak
dibawa sejak lahir. Karakter tumbuh dan berkembang melalui proses belajar di
lingkungan keluarga, lembaga sekolah dan lingkungan sosial dimana siswa berada.
Apa Manfaatnya bagi guru menguasai karakter siswa?
1.Pengelolaan kelas
Menguasai karakter
siswa berarti menciptakan strategi bagi guru untuk mengelola kelas selama
pembelajaran. Kesulitan guru dalam mengelola kelas sering berawal dengan
ketidakpahaman guru terhadap berbagai karakter siswa yang berada dalam sebuah
kelas. Hal ini akan berdampak pada kegagalan menciptakan pembelajaran efektif
dan efisien. Baca juga: Strategi Mengelola Kelas dengan Baik
2.Pelayanan terhadap siswa
Guru yang dapat
memahami dan menguasai karakter siswa akan mempermudah jalan untuk memberikan
pelayanan pembelajaran. Strategi apa yang cocok, metode apa yang sesuai dengan
karakter siswa yang akan dihadapi. Ini sudah dirumuskan oleh guru melalui
perangkat mengajar yang telah disusun di awal tahun pelajaran.
Yang tak kalah
penting manfaatnya adalah memudahkan guru untuk memberikan model pelayanan
belajar. Apakah perlu menggunakan model pelayanan individual atau pelayanan
secara klasikal. Namun demikian, keputusan memberikan pelayanan ini harus
melalui proses eksperimen. Guru perlu melakukan eksperimen kecil-kecilan untuk
mengetahui efektivitas masing-masing model pelayanan belajar di kelas.
3.Tindakan antisipasi masalah
Dengan menguasai
karakter siswa, guru akan dapat mengantisipasi atau mengambil tindakan lebih
cepat dan tepat jika terjadi permasalahan dalam belajar. Segala kemungkinkan
masalah yang akan terjadi dalam pembelajaran sudah diperhitungkan oleh guru.
4.Komunikasi dengan pihak terkait di sekolah
Jika terjadi
masalah dalam pembelajaran dan tidak bisa diselesaikan oleh guru, maka dapat
dikomunikasikan dengan pihak terkait di sekolah seperti wali kelas, guru bimbingan,
dll. Guru perlu bersikap terbuka dalam mengatasi masalah karakter siswa yang
ditemui dalam pembelajaran.